Pangkalpinang, — Tiga orang yang diduga merupakan anggota TNI dari Korem 045/Garuda Jaya disebut terlibat dalam aksi pemukulan terhadap seorang sekuriti Grand Milenium Club (GMC), Jalan Koba, Pangkalpinang, pada Selasa (19/11/2025) sekitar pukul 23.00 WIB. Korban yang berinisial G mengalami luka di beberapa bagian wajah akibat kejadian tersebut.
Informasi yang dihimpun dari sumber internal GMC menyebutkan bahwa keributan bermula dari dugaan transaksi pil ekstasi (inek) palsu yang dilakukan seorang warga sipil kepada oknum anggota TNI tersebut. Situasi memanas hingga memicu percekcokan, yang kemudian coba diredam oleh sekuriti.
"Keributan itu awalnya karena ada warga sipil yang menjual inek palsu. Anggota tentara itu emosi. Sekuriti G datang untuk melerai, tapi justru ikut menjadi sasaran," ujar seorang sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Sumber yang sama juga menyoroti kurangnya identitas seragam pada petugas keamanan klub malam tersebut.
"Harusnya sekuriti pakai seragam resmi agar bisa dibedakan dengan pengunjung," tambahnya.
Dalam keterangan yang disampaikan melalui pesan WhatsApp, korban G menjelaskan bahwa dirinya dipanggil oleh salah satu pegawai untuk melerai keributan di dalam area klub.
"Om ade yang manggil ku masuk untuk melerai. Ku cuma ngejalanin tugas sebagai sekuriti. Tapi karena SOP di depan kurang jelas—baju sekuriti sama kayak baju pengunjung—mereka nyangka aku kawan dari orang yang ribut," ujar G.
Menurutnya, suara musik yang tidak dihentikan membuat komunikasi dengan pihak yang diduga oknum TNI itu tidak jelas.
"Musik DJ dak dihentikan waktu kejadian. Lampu putih sudah dinyalakan, tapi mereka dak dengar penjelasan ku," jelasnya.
G menambahkan bahwa dirinya sempat mencoba menegur agar keributan tidak terjadi di dalam area hiburan tersebut.
"Ku cuma bilang jangan ribut di sini. Tapi mungkin mereka salah paham, aku ikut kena gebuk. Untung bisa lari, kalau dak, mungkin parah nasib ku," ungkap G.
Akibat pemukulan itu, G mengalami benjol di kepala, luka berdarah pada area kening, bagian atas telinga kanan, serta memar di dekat mata kanan.
Hingga berita ini diterbitkan, Manager GMC, Teddy, belum memberikan tanggapan terkait insiden pemukulan tersebut maupun dugaan adanya transaksi obat terlarang di lingkungan hiburan tersebut.
Pihak Korem 045/Garuda Jaya juga belum memberikan pernyataan resmi mengenai dugaan keterlibatan anggotanya.
Tim Media masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak TNI untuk memperoleh keterangan lebih lanjut serta klarifikasi resmi.