Baru pertama kalinya terjadi seorang bupati turun jabatan jadi kepala dinas perdagangan, sesuai surat yang kami temukan, surat dengan nomer dinas perdagangan bersifat biasa,tetapi isi suratnya luar biasa memutus perusahaan pemenang lelang tander, revitalisasi pasar cikarang.
Dasar pemutusan tak jelas, mengapa tak uraikan dasar pemutusannya???
Putusan Mahkamah Agung RI nomer 5745k/PDT/2024 adalah penolakan gugatan bukan surat pemutusan kerja sama,sifatnya perdata dan bukan pidana, ingat itu..
Isi surat tersebut adalah mnolak gugatan dan masih dalam kasasi,bila paham sebelum incrash kan bukan keputusan final, gugatan perdata dan bukan pidana,jadi jangan ajari bebek berenang dengan permainan regulasi
Putusan Mahkamah Agung RI nomer 5745K/PDT/2024 apa ya isinya?? tanya Eko setiawan ketua FKMPB.
Sepertinya ini surat bodong,dari nomor surat dan sifat surat,ini adalah suatu bukti baru bobroknya para pembantu bupati yang juga memopok kotoran di muka bupati,masa surat keputusan selembar,tanpa dasar tanpa tembusan,kan keputusan isi suratnya,patut di duga ini surat bodong dan kebohongan serta permainan dinas perdaganganan yang di pimpin Gatot Purnomo,jelas ini pembodohan dan kebohongan publik serta pemalsuan dan pelanggaran administrasi negara,masa sekelas bupati bikin surat keputusan yang memutus pemenang tander seperti ini??? terang Eko setiawan
Sementara tander di buka dan di lakukan lelang melalui mekanisme dan prosedur sesuai aturan dan do kaji malalui team TKKSD yang di bentuk oleh pemerintah kabupaten bekasi, pemenang lelangpun sampai memiliki ijin prinsif,Legal Opini ataw LO, lalu seorang pejabat negara sekelas bupati tak mengikuti aturan dengan memutus seenaknya sendiri???
Dapat kami duga ini surat palsu untuk membohongi dan membodohi publik yang di lakukan Dinas Perdagangan kabupaten bekasi dengan memalsukan tanda tangan bupati,
Mengapa kami duga palsu??
Karna bupati kami orang cerdas dan teliti, sehingga tak mungkin mau menandatangani surat yang administrasinya tidak jelas, kata Eko setiawan.
Kepada bapak bupati yang terhormat, kami masyarakat bekasi memohon cukup dan sudahi permainan lingkaran setan yang bermain di dalam perangkat kabupaten bekasi, yang sudah menghancurkan dan mempermalukan kabupaten bekasi yang dengan sombong dan bangganya melakukan tindakan melawan hukum, beberapa kali kami meminta surat balasan audiensi kami tetapi hingga detik ini tak juga kami dapatkan, mari pak bupati bersama kami masyarakat kita bersama membangun dan buang semua pejabat pejabat kotor dan penjilat, mohon agar bapak mendengar kami,dan jangan pemerintah dengan permainan birokrasinya memancing kemarahan kami, sehingga bekasi yang kondusif akan gaduh karna perbuatan oknum oknum pejabat yang bapak pimpin.
Kami mohon, sekali lagi kami mohon mari bersama sama kami kita bongkar para oknum pejabat kotor yang berada di pemerintahan kabupaten bekasi,dan terkait permasalahan pasar cikarang dan surat ini mohon untuk di evaluasi, tegas Eko Setiawan.
Red