Di sisi lain ada kepala dinas yang karna jabatan bisa mengambil sebuah keputusan sendiri tanpa mengikuti regulasi, ungkap Eko Setiawan ktua FKMPB, Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Bekasi.
Fkmpb membangun komunikasi untuk menemukan arah terkait penyambung suara masyarakat para pedagang pasar cikarang,melalui mekanisme dan regulasi semua di jalankan,meminta dengan surat resmi audiensi kepada bapak bupati untuk pembahasan pasar cikarang, akan tetapi hasil dari perjalanan di temui kejanggalan,bukan surat jawaban yang di dapat tetapi di interfensi oleh bu sekda PLT, dengan menyatakan kakek saya jawara,terus hubungannya apa dengan permintaan jawaban surat kami??
Untuk menakuti agar kami takut dengan gelar kakeknya yang jawara??? ungkap Eko Setiawan.
Kehadiran kami semua melalui prosedur dan komunikasi terus kami di pentokin dengan kejawaraan engkongnya??
Ini urusan pekerjaan dan birokrasi urusan masyarakat dan pembangunan daerah demi meningkatnya PAD kabupaten bekasi dan perapihan serta kemakmuran para masyarakat pedagang di pasar cikarang,bukan urusan berkelahi karna mungkin kami duga bu sekda ikut melindungi aktifitas pungli berdasi yang di lakukan dinas perdagangan kabupaten bekasi??? Makanya coba interfensi kami tanya Eko Setiawan.
Pahami !!!! Pemkab membuka lelang tender.
Lelang di menangkan senjaya melalui mekanisme birokrasi dan regulasi yg di ambil berdasar kepada team TKKSD,penghapuasan aset hingga Legal Opini sudah selesai secara administrasi, lalu mengapa harus di biarkan begitu saja tanpa di beri kesempatan untuk mengerjakan???
Pak Gatot bilang pasar status quo,lalu mengapa akan melakukan lelang ulang??? Apakah bisa status quo masih di usik buat lelang ulang?? Apa dasarnya ya, tanya Eko
Aset sudah di hapuskan mengapa masih berdiri UPTD nya?? Mau ngapain coba, jelas eko setiawan
Ibu sekda yang terhormat anda ikut berbicara lelang ulang dan harus siap kalah,berarti jelas konspirasi disini antara sekda dan dinas perdagangan ko bisa sama sama kluar kata itu??
Biarkan masyarakat dan yang berwenang mnilai nanti,yang pasti bekasi harus terbangun tanpa konspirasi yang jelas telah berjalan.
Bapak bupati yang terhormat untuk membuka mata telinga kami masyarakat tak tinggal diam dan akan terus melakukan countrol sosial terhadap kinerja pejabat pejabat di kabupaten bekasi, saatnya bekasi bersih dari konspirasi yang mengarah pada korupsi dan jelas merugikan, tegas Eko Setiawan yang selalu mengedepankan komunikasi agar birokrasi regulasi berjalan tepat dan tak di permainkan oleh oknum oknum pejabat dinas.
Untuk apa UPTD di pasar cikarang berdiri, sementara sudah ada pelepasan aset??
Bila memang dinas pasar tidak menarik iuran lalu apa fungsinya UPTD berdiri??
Pertanggung jawaban kinerjanya apa dan gimana ya terhadap pimpinan???
Kata eko yang sekaligus menjawab pernyataan kepala dinas perdagangan pada hari jumat tersebut,tak perlu anda menantang minta bukti,jawab aja pertanyaan kami sebagai masyarakat untuk apa fungsi UPTD di atas lahan pasar yang sudah di hapus asetnya???
Jangan kalian berfikir kedudukan dan jabatan bisa seenak kalian untuk interfensi dan berbuat sesuka hati kalian ,ini negara hukum yang punya aturan dan regulasi di atur oleh undang-undang,bukan milik pejabat,negara ini milik rakyat,kami masyarakat bukan ASN ataw anggota dewan, ujar Eko.
Yang terhormat bapak bupati bekasi,tolong jawab surat audiensi kami,dan kita bersama benahi untuk membangun bekasi,seperti motto yang anda berikan "BANGKIT MAJU SEJAHTERA" hayu pak bersama masyarakat dan untuk masyarakat, ungkap Eko Setiawan
Red