Rika Lis indarti A.Md dari Fraksi PKS menggelar reses di AWC
SUARA KEADILAN | Cimahi,
Di tengah kesejukan Alam Wisata Cimahi (AWC), Rabu (30/4/2025), Anggota DPRD Kota Cimahi dari Fraksi PKS, Rika Lis Indarti, A.Md., menggelar agenda Reses Persidangan I bersama sekitar 300 konstituennya dari Dapil I, yang mencakup Kelurahan Cipageran dan Citeureup.
Antusiasme warga tampak dari kehadiran para tokoh RW seperti RW 10 hingga RW 21 dari Cipageran serta RW 05 Nyalindung dari Citeureup.
Berbagai persoalan mengemuka dalam pertemuan tersebut. Warga menyuarakan kebutuhan perbaikan drainase dan gorong-gorong, pembenahan jalan setapak, kelangsungan program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), serta penerangan jalan umum (PJU) dan gang (PJG).
Namun, satu isu mencuat lebih tinggi dari yang lain—masalah sampah yang kini menjadi sorotan publik Cimahi.
“Masalah sampah ini bukan semata-mata milik pemerintah, tapi tanggung jawab bersama,” tegas Rika.
Ia menekankan pentingnya kesadaran kolektif warga untuk memilah sampah organik dan anorganik dari rumah masing-masing.
“Kalau tidak dimulai dari kita, Cimahi akan terus darurat sampah. Kota kecil, tapi sampah menggunung,” tambahnya.
Rika juga menyoroti beban biaya penanganan sampah yang sangat besar.
“Bayangkan, Rp 40 Miliar setiap tahun hanya untuk buang sampah dari TPS Cimahi ke TPA Sarimukti. Jumlah sebesar itu bisa digunakan untuk membangun sekolah atau puskesmas yang lebih layak,” ungkapnya dengan nada prihatin.
Di luar isu sampah, warga Cipageran juga mengeluhkan kondisi SD Pambudi Darma yang terganggu aktivitas belajarnya akibat kedekatannya dengan TPA Santiong. Bau menyengat dan suara bising dari pengolahan sampah menjadi makanan harian para siswa dan guru.
“Kenapa dulu sekolah ini tidak direlokasi sebelum TPA dibangun?,” keluh Rika.
Ia menyebutkan bahwa Pemkot Cimahi berencana melakukan merger sekolah tersebut ke SD Setia Warga sebagai solusi jangka panjang.
Menutup sesi reses, Rika menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan seluruh aspirasi warga.
“Tugas saya menyampaikan suara masyarakat ke Pemerintah Kota Cimahi. Aspirasi seperti PJU, PJG, Rutilahu, jalan setapak, pendidikan, dan tentu saja—sampah—akan saya kawal sampai ada tindak lanjut nyata,” pungkasnya.
(Anas)